Pages

Senin, 18 Juni 2012

Perbedaan Masyarakat Desa dan Kota

Pertama-tama sebelum kita mendalami materinya, sebaiknya kita sebaiknya tahu terlebih dahulu dan mengerti mengenai apa itu masyarakat desa dan kota berserta perbedaanya.
Sebelumnya kita pahami dahulu arti dari "masyarakat". Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup ataupun sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup.
Masyarakat desa sendiri meruapakan sekumpulan orang yang tinggal atau mendiami suatu pedesaan. Dan pedesaan merupakan suatu wilayah yang hanya dihuni oleh 2500 jiwa saja, Dengan ciri ciri sebagai berikut :

a) mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c) Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.


Maka setelah kita tahu mengenai masyarakat desa kita harus mengetahui apa itu masyarakat kota
Masyarakat kota merupakan suatu kelompok yang mendiami wilayah perkotaan. Dan segala sesuatunya pada masyarakat ini sangatlah berbeda jauh dari masyarakat desa. Kota merupakan segala pusat dari segala sesuatunya, semuanya ada disana. Dan kehidupan sarana prasarana beserta pekerjaan pun berbeda jauh lebih maju daripada masyarakat pedesaan. Tetapi masyarakat kota ini tidaklah dibilang lebih baik dari masyarakat kota , perbedaan yang terjadi disini tidak hanya segi posotif yang terjadi, melainkan terdapat perbedaan yang bernilai negatif disini. 
Berikut akan dijelaskan ciri dari masyarakat perkotaan yang ada : 
  • Kehidupan keagamaanya berkurang di bandingkan oleh masyarakat yang berada di wilayah desa
  • Segala sesuatunya di urus oleh diri sendiri tanpa bantuan dari oranglain. Ini sangatlah berbeda dengan kehidupan desa yang serba bantu membantu satu sama lain
  • Lapangan pekerjaan yang tersedia di kota leih banyak ketimbang di pedesaan
  • Waktu itu sangat penting bagi masyarakat kota, sehingga mereka benar-benar membagi waktu mereka semaksimal mungkin dengan pekerjaan mereka

PERBEDAAN ANTARA MASYARAKAT DESA DAN KOTA

Kita akan masuk pada perbedaan dari kedua masyarakat tersebut


1.      Pekerjaan atau Mata Pencaharian
Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.

2.      Ukuran Komunitas
Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.

3.      Kepadatan Penduduk
Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.

4.      Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam
Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

5.      Homogenitas dan Heterogenitas
Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.

6.      Diferensiasi Sosial
Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.

7.      Pelapisan Sosial
Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.


INTERAKSI SOSIAL DIDAERAH PEDESAAN  

Masyarakat Pedesaan, Pada situasi dan kondisi ini sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikkan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga atau anggota masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya tidak dapat dipisahkan dari masyarakat , bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat karena beranggapan bahwa sebagai sesama makhluk sosial hendaknya saling mencintai, saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Sedangkan pada masyarakat perkotaan. Jalan pikiran rasional ,menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Ciri - Ciri Masyarakat Desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya
  5. Sistem gotong royong, pembagian kerja tidak berdasarkan keahlian
  6. Cara bertani sangat tradisional dan tidak efisien karena belum mengenal mekanisasi dalam pertanian
  7. Golongan orang tua dalam masyarakat pedesaan memegang peranan penting
Sedangkan, Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan sebagai berikut :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Manusia individual (perorangan). Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
  3. Jalan pikiran rasional, menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
  4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar