ABSTRAK
Kereta api merupakan alat
transportasi utama karena kemampuannya mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
Di Indonesia, kecelakaan kereta api masih sering terjadi, dengan salah satu
penyebabnya adalah peralatan yang kurang memadai.
Tulisan ini bermaksud memaparkan
penelitian mengenai sistem informasi untuk transportasi kereta api dengan
memvisualisasikan posisi kereta api di layar komputer dengan Global Positioning
system (GPS) melalui SMS sehingga didapatkan informasi posisi kereta api secara
visual di layar. Metode penelitian adalah eksperimen rancang bangun. melalui
pembuatan alat sebagai modul eksperimen, yang pengamatan kinerja alat tersebut
didukung dengan beberapa peralatan bantu dan instrument ukur. Pada penelitian
ini telah berhasil dibuat suatu sistem pemantau jalur dan posisi sarana lalu
lintas Kereta Api dengan memanfaatkan teknologi GPS untuk melihat posisi KA.
Kata Kunci : Transportasi Kereta
Api, Global Positioning System
I. PENDAHULUAN
Kereta
api merupakan moda angkutan massal yang memiliki banyak kelebihan dari moda
angkutan lain terutama sebagai solusi dari masalah kemacetan yang terjadi di
tanah air. Kenyamanan dalam perjalanan yang bebas macet membuat banyak
masyarakat menggunakan modal transportasi ini sebagai alat transportasi mereka.
Tingginya minat masyarakat pada kereta api ditanggapi positif oleh pemerintah
karena sesuai dengan semangat pemerintah untuk mengadakan moda transportasi
massal yang dapat mengurangi kemacetan, hemat energi dan lebih ramah lingkungan
sehingga pembangunan dan perbaikan prasarana serta sarana kereta api semakin
ditingkatkan pula.
Semakin
meningkatnya jumlah sarana kereta api membuat lalu lintas perjalanan kereta api
juga menjadi semakin padat sementara peningkatan jumlah jalur cenderung tetap
sehingga sering membuat kereta api harus saling menunggu giliran memakai jalur
sesuai dengan perintah yang diberikan petugas pengatur perjalanan kereta api
dari stasiun karena beberapa kereta api itu akan melewati jalur yang sama. Dengan
prosedur perjalanan seperti ini seharusnya keamanan perjalanan kereta api dapat
dijaga sebab selama petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api distasiun mampu
memonitor keberadaan kereta api dan dapat mengaturnya dengan memberi arahan
yang jelas melalui sistem persinyalan yang ada serta masinis yang berada diatas
kereta api tetap konsentrasi dalam melihat sinyal yang diberikan ketika
menjalankan kereta api maka semua perjalanan kereta api akan aman.
Aplikasi
ini dapat berjalan pada tiap-tiap titik stasiun yang dapat diakses melalui Web
yang dioperasikan oleh petugas
sehingga petugas dapat memberikan
informasi mengenai keterlambatan serta gangguan-gangguan yang terjadi
diperjalanan jika terjadi kecelakaan atau hal-hal lainnya.
Permasalahan yang ada pada sistem
yang sedang berjalan antara lain:
•
Penanganan pihak KRL kurang karena
tidak bisa memonitoring kereta secara realtime;
•
Banyak pengguna KRL yang merasa
informasi KRL yang sudah ada tidak mencukupi kebutuhan;
•
Pengguna KRL tidak mendapatkan
kepastian mengenai estimasi waktu kedatangan dan keberangkatan KRL;
•
Pengguna tidak mengetahui posisi KRL
yang akan dinaikinya.
Terjadinya
penurunan jumlah pengguna KRL dikarenakan mutu pelayanan dan informasi yang
diberikan mengalami kemunduran. Contohnya pengguna yang sedang menunggu kereta
yang ingin di tumpanginya di stasiun tidak kunjung datang, sedangkan di waktu yang
bersamaan kereta sedang mengalami kecelakaan. Penanganan pihak kantor pun telat
karena tidak memonitor kereta secara real-time.
Maka
tujuan dari penelitian ini adalah merancang aplikasi “InfoKRL” yang menyajikan
informasi monitoring perjalanan kereta api listrik pada platform web, menampilkan
lokasi kereta serta posisi perjalanan KRL secara real-time, dan menghitung berapa banyak
keterlambatan tiap harinya.
II. METODOLOGI
Keuntungan
yang akan didapat dari hasil riset ini adalah sistem perjalanan kereta api yang
didukung oleh teknologi sehingga lebih aman dan mudah dikontrol. Bila
dibandingkan dengan sistem yang ada sekarang, sistem yang akan dihasilkan oleh
riset nanti diharapkan akan dapat mendukung program road map to zero accident
yang di galakan oleh kementerian perhubungan, terutama pada direktorat jenderal
perkeretaapiannya. Ruang lingkup riset yang akan dilakukan meliputi GPS pada
Sarana Kereta api, sensor pada persinyalan di stasiun, perancangan database dan
visualisasi database pada layar monitor. Untuk mencapai luaran yang diinginkan
penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah seperti terlihat pada Gambar 2.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
pengujian perangkat keras di atas kereta api dan hasil visualisasi posisi
kereta api ditunjukkan pada GAMBAR 3.
Informasi yang terdapat pada penerima GPS ada beberapa macam, pada sistem ini informasi yang diperlukan terdiri dari informasi waktu, kecepatan, arah dan posisi. Informasi kecepatan terdiri dari koordinat Lintang dan Bujur. Informasi ini diperlukan untuk menentukan posisi kereta api sehingga kereta api yang akan melintas di stasiun tertentu dapat terdeteksi. Informasi jam diperlukan untuk mengetahui perkiraan jam kedatangan kereta di stasiun berikutnya. Perkiraan jam kedatangan didasarkan pada jam kereta tersebut berangkat menuju stasiun ditambah dengan waktu tempuh kereta yang diketahui berdasarkan data yang sudah ada. Sedangkan informasi kecepatan diperlukan untuk mengetahui kecepatan kereta api terutama jika ada kereta api yang berhenti (kecepatan nol km/jam) pada suatu tempat tetapi tidak pada posisi stasiun, yang kemungkinan kereta tersebut mengalami masalah
atau kerusakan.
A. Perancangan Interface
Interface sistem ini terdiri dari 4
bagian yaitu bagian menu, pencarian, informasi dan tampilan.
A-1. Bagian Menu
Pada bagian menu terdapat 2 kelompok
tombol yaitu tombol layar dan tombol Database. Kelompok tombol layar berfungsi
untuk mengubah bentuk tampilan peta yang diinginkan. Jenis tampilan yang dapat
dilakukan adalah 1 Layar, 2 Layar dan 3 Layar seperti yang terlihat
pada GAMBAR 4 dan GAMBAR 5.
Kelompok tombol database berfungsi
untuk menambah atau mengupdate database yang ada. Database yang bisa ditambah
melalui kelompok tombol ini adalah database sarana yang berisikan informasi
sarana kereta api yang ada, database wessel yang berisikan informasi wessel
yang ada dan database GRG (Geographical Railway Graph) yang berisikan informasi
jalur kereta api, seperti yang terlihat pada GAMBAR 6 dan GAMBAR 7.
A-2. Bagian Pencarian
Bagian pencarian berfungsi untuk
mencari secara cepat item yang ingin diketahui. Pencarian dapat di lakukan
dengan 3 jenis kata kunci yaitu Antar Stasiun, Kode Kereta Api dan No. Sarana
Kereta Api. Hasil dari pencarian ini akan diperlihatkan langsung pada tampi lan
peta.
A-3. Bagian Informasi
Sesuai namanya bagian informasi ini
memberikan informasi berupa daftar kereta api yang sedang melakukan perjalanan
dan juga informasi berupa deteksi kemungkinan tabrakan antar kereta api.
Deteksi ini akan memberikan informasi berupa kondisi antara 2 kereta api
tersebut, apakah aman, peringatan atau kondisi bahaya tergantung dari arah,
kecepatan dan jarak antara kereta api tersebut.
A-4. Bagian Tampilan
Bagian tampilan berfungsi untuk
menampilkan peta serta posisi kereta api sehingga mudah untuk dimonitor.
B. Perancangan Database
Sistem keamanan Kereta Api ini
memiliki 3 database utama dan beberapa database perjalanan kereta api
tergantung dari banyaknya jumlah kereta api yang ada.
Untuk setiap perjalanan kereta api
disimpan didalam satu database tersendiri sehingga masing-masing perjalanan
kereta api memiliki database sendiri.
B-1. Tabel Sarana KA
Tabel ini berisikan informasi
tentang seluruh kereta api yang melakukan perjalanan. Adapun detail informasi
yang tersimpan dapat dilihat pada GAMBAR 9.
B-2. Tabel Wesse
Tabel ini berisikan informasi
tentang seluruh wessel yang ada. Adapun detail informasi yang tersimpan dapat
dilihat pada GAMBAR 10.
B-3. Tabel GRG
Tabel ini berisikan informasi
tentang koordinat jalur kereta api yang ada. Adapun detail informasi yang
tersimpan dapat dilihat pada GAMBAR 11.
B-4. Tabel Temp Perjalanan KA
Tabel ini merupakan template untuk
database masing-masing perjalanan kereta api. Pada tabel ini disimpan setiap
informasi perjalanan kereta api. Adapun detail informasi yang tersimpan dapat
dilihat pada GAMBAR 12.
IV. KESIMPULAN
·
Aplikasi GPS pada sistem pemantau
jalur dan posisi sarana lalu lintas kereta api dapat diterapkan karena posisi
koordinat sebagian dapat terdeteksi dengan baik di sepanjang jalur kereta
tersebut.
·
Pengiriman data koordinat posisi
kereta api dengan media pengiriman melalui modem pada sistem informasi lalu
lintas kereta api dapat diterapkan sepanjang sinyal GSM dari provider yang
dipakai cukup baik sehingga pengiriman data berjalan lancar.
·
Dengan adanya fungsi pencarian pada
sistem ini pengawasan terhadap perjalanan kereta api tertentu dapat dengan
mudah dilakukan.
·
Tampilan dengan menggunakan GIS
memberikan kemudahan dalam melakukan pengawasan terhadap perjalanan kereta api
secara keseluruhan.
·
Penggunaan tools berupa database GRG
dapat meningkatkan akurasi GPS yang variatif hingga sesuai dengan posisi jalur
yang sebenarnya.
·
Perjalanan kereta api selalu
tersimpan ke dalam database sehingga memudahkan dalam melakukan maintenance
ataupun investigasi terhadap kereta api tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR AKUN SABUNG AYAM
BalasHapus* KUNJUNGI SITUS KAMI DI *
WWW.ID303.INFO
Proses Cepat , Pelayanan terbaik*
* Melayani LiveChat 7 x 24 Jam Nonstop :
- WA : 08125522303
- BBM : CSID303
Cara Taruhan Judi Sabung Ayam S128
Agen Bola
www.ayambakar.live