Sebelum saya masuk dalam pembahasan
mengenai komunikasi di organisasi ini, saya akan menjelaskan mengenai
pengertian komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisanatau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak.
Suatu proses dan berlangsung dalam suatu system, walaupun
merupakan suatu keputusan atau desisi pribadi sekali pun yang menyangkut suatu
masalah pribadi pula.
Hal tersebut perlu kita sadari agar supaya kita dapat berhasil di
dalam daya upaya mengembangkan kemampuan kita untuk mengambil desisi mengenai
problema – problema yang menghendaki suatu keputusan dari kita. Makin mampu
kita mengenali masalah – masalah yang selalu akan kita jumpai di dalam
perjalanan menuju ke kemajuan dalam hidup, makin mampu kita mengatasi atau
memecahkan masalah – maslah tersebut, maka akan besar serta cepatlah sukses
yang akan dicapai.
System di mana proses pengambilan desisi itu berlangsung terdiri
atas berbagai unsur (elements) atau bagian, dan masing – masing merupakan suatu
factor yang ikut menentukan segala apa yang terjadi atau akan terjadi.
Unsur yang utama dan mungkin yang terpenting didalam proses
pengambilan keputusan adalah MASALAH atau PROBLEMA yang harus dihadapi dan
menghendaki adanya desisi dari kita.
B. Jenis Pengembilan Keputusan
Dalam organisasi pengambilan suatu keputusan haruslah berdasarkan
musyawarah apabila dalam suatu forum diskusi. Dan setiap anggota nantinya juga
haruslah menyimak dari si pembicara agar bisa memberikan hasil diskusi yang
baik, dan juga si pembicara haruslah dapat berbicara dengan baik dalam
penyampaian agar informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Dan berikut beberapa jenis pengambilan keputusannya :
· Pengambilan keputusan terprogram :
Jenis pengambilan keputusan ini.mengandung suatu respons otomatik
terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Masalah
yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan pengambilan
keputusan jenis ini. Tantangan yang besar bagi seorang analis adalah mengetahui
jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau menyediakan metode-metode untuk
melaksanakan pengambilan keputusan yang terprogram di mana saja. Agar
pengambilan keputusan harus didefinisikan dan dinyatakan secara jelas. Bila hal
ini dapat dilaksanakan, pekerjaan selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu
algoritma untuk membuat keputusan rutin dan otomatik.