Pages

Kamis, 19 Juni 2014

Perkembangan Badminton di Indonesia

Pada jaman penjajahan dahulu, tepatnya setelah berkembangnya permainan badminton di wilayah Eropa. Ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang bergerak secara sendiri-sendiri tanpa satu tujuan. Yang artinya pada jaman tersebut mereka bermain hanya untuk kesanangan semata dan berolah raga dan belum mempunyai niat mengembangkan olahraga ini secara nasional dan menjadikan sebuah prestasi pada negaranya.
Dalam menempuh jalan menuju adanya organisasi yang berbadan hukum maka cara yang tepat saat itu dengan mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Belum ada alat-alat untuk mempermudah komunikasi antara daerah satu dengan yang lainnya terlebih berbeda pulau pada jaman tersebut, yang menjadi salah satu kendala tersendiri yang harus dihadapi sebelum terbentuknya organisasi yang resmi tersebut. Satu-satunya yang bisa ditempuh dengan cara mengumpulkan para tokoh yang berada pada wilayah Pulau Jawa saja.
Tokoh yang terkenal dalam menggerakkan permainan ini ialah Sudirman. Dengan melalui perantara surat yang memiliki inti mengajak para tokoh lain untuk mendirikan organisasi yang memiliki badan hukum PBSI ( Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia). Pertemuan antara Sudirman dengan para tokoh bulutangkis itu tercatat sebagai kongres PBSI yang pertama terjadi. Pada saat itu susunan kepengurusannya ialah A. Rochdi Partaatmadja sebagai ketua umum. Sudirman sebagai ketua I. Tri Tjondrokoesoemo sebagai ketua II. Amir sebagai sekretaris I. E Soemantri sebagai sekretaris II. Rachim sebagai bendahara I dan Liem Soei Liong sebagai bendahara II.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah menjadi cabang yang berubah menjadi “Kepengurusan Daerah”. Hingga pada akhir bulan Agustus tahun 1977 ada 26 pengda ( pengurus daerah ) di seluruh wilayah Indonesia dan memiliki 224 pengcab ( pengurus cabang) dan jumlah perkumpulan yang telah menjadi anggota PBSI saat itu mencapai 2000 perkumpulan[1].
Berdirinya PBSI ( Persatuan Badminton Seluruh Indonesia ) saat ini tidak lepas dari tokoh yang bernama Sudirman yang sudah sejak dulu menggerakkan olahraga badminton. Sudirman merupakan salah satu tokoh penggerak yang menjabat sebagai ketua PBSI selama 22 tahun yaitu pada tahun ( 1952-1963) dan pada tahun ( 1967-1981 ). Sudirman juga pernah menjabat di organisasi tertinggi yang mengurusi olahraga badminton ini yaitu IBF (International Badminton Federation ). Sudirman menjabat sebagai Wakil Presiden IBF di tahun 1975.
PBSI yang terlahir pada tanggal 5 Mei 1951 di tahun awal tahun terbentuknya membuat logo organisasi yang nantinya menjadi sebagai syarat  organisasi yang sah dan berbadan hukum. Logo yang dibuat PBSI ini memiliki tujuan juga nantinya masyarakat bisa mengetahui apa visi dan misi berdirinya organisasi yang menaungi cabang badminton ini. Berikut merupakan lambang dan makna dari organisasi PBSI ( Persatuan Badminton Seluruh Indonesia ).


[1]http://www. Badmintonindonesia.org/app/organization

Tidak ada komentar:

Posting Komentar